Welcome to our site

welcome text --- Nam sed nisl justo. Duis ornare nulla at lectus varius sodales quis non eros. Proin sollicitudin tincidunt augue eu pharetra. Nulla nec magna mi, eget volutpat augue. Class aptent taciti sociosqu ad litora torquent per conubia nostra, per inceptos himenaeos. Integer tincidunt iaculis risus, non placerat arcu molestie in.

ISLAM

Kamis, 22 September 2011

(Arabic: الإسلامal-’islām, is the monotheistic religion articulated by the Qur’an, a text considered by its adherents to be the verbatim word of God (Arabic: الله‎, Allah), and by the teachings and normative example (called the Sunnah and composed of Hadith) of Muhammad, considered by them to be the last prophet of God. In addition to referring to the religion itself, the word Islam means 'submission to God',[1] 'peace', 'surrender', and 'way to peace'.[2] An adherent of Islam is called a Muslim.
Muslims believe that God is one and incomparable.[3] Muslims also believe that Islam is the complete and universal version of a primordial faith that was revealed at many times and places before, including through the prophets Abraham, Moses and Jesus.[4] Muslims maintain that previous messages and revelations have been partially changed or corrupted over time,[5] but consider the Qur'an to be both the unaltered and the final revelation of God (the Final Testament, following the Old and New Testaments).[6] Religious concepts and practices include the five pillars of Islam, which are basic concepts and obligatory acts of worship, and following Islamic law, which touches on virtually every aspect of life and society, providing guidance on multifarious topics from banking, politics, and welfare, to warfare and the environment.[7][8]
Most Muslims belong to one of two denominations; with 80-90% being Sunni and 10-20% being Shia.[9][10][11] About 13% of Muslims live in Indonesia, the largest Muslim country,[12] 25% in South Asia,[12] 20% in the Middle East,[13] 2% in Central Asia, 4% in the remaining South East Asian countries, and 15% in Sub-saharan Africa.[14] Sizable communities are also found in China and Russia, and parts of Europe. Converts and immigrant communities are found in almost every part of the world (see Islam by country). With about 1.41-1.57 billion Muslims, comprising about 21-23% of the world's population,[14][15] Islam is the second-largest religion and one of the fastest-growing religions in the world.[16][17]

Obyek Wisata Kota Pemalang

Minggu, 18 September 2011

PANTAI WIDURI
Lokasi di Desa Widuri Kabupaten Pemalang (+ 3 Km Utara Kota Pemalang). Pantai Widuri merupakan obyek Wisata Pantai berhawa sejuk, pohon-pohon besar dan rindang berusia ratusan tahun yang berjajar rapi sepanjang bibir pantai. Senja hari para pengunjung dapat menikmati panorama sun set yang menawan. Lapangan tenis, panggung hiburan dan sarana mainan anak-anak. Obyek Wisata ini mudah dijangkau dengan berbagai macam jenis kendaraan.

KOLAM RENANG & PERISTIRAHATAN MOGA
Lokasi di Desa Moga Kecamatan Moga (+ 41 Km arah selatan Kota Pemalang). Obyek Wisata ini berupa Kolam Renang alami dan Kawasan Peristirahatan yang berhawa sejuk yang dikitari panorama alam pegunungan. Kolam Renang Moga dilengkapi fasilitas Lapangan Tennis dan Hotel. Bagi penggemar buah-buahan tak jauh dari Obyek Wisataini terdapat kios-kios yang menyediakan aneka buah-buahan seperti nenas, alpukat dan rambutan.

CEPOKO WULUNG
Terletak di Desa Banyumudal Kecamatan Moga (+ 44 Km Selatan Kota Pemalang). Obyek Wisata ini merupakan kawasan hutan pinus dimana terdapat banyak sekali sumber-sumber mata air jernih. Cepaka wulung saat ini dilengkapi dengan fasilitas Kolam Renang Alami dan Panggung Hiburan. Obyek Wisata ini cocok untuk olah raga hiking dan camping.

CURUG SIBEDIL
Sebuah Curug dengan ketinggian + 20 meter ini terletak di Desa Sima Kecamatan Moga (+/- 46 Km arah Barat Daya Kota Pemalang). Dinamai Sibedil karena tidak jauh dari lokasi obyek ini terdapat sebuah batu yang bentuknya mirip sebuah bedil. Curug ini menyajikan suasana damai sehingga tempat ini cocok untuk melepas kejenuhan dari rutinitas sehari-hari.

CURUG SIPENDOK
Terletak di Desa Mandiraja Kecamatan Moga (+ 50 Km arah Barat Daya Kota Pemalang). Curug Sipendok memiliki ketinggian + 7 meter yang dikelilingi panorama alam pegunungan dan berhawa sejuk. Disekitar obyek ini terdapat banyak batuan artistik yang menambah asri suasana sekitar.

TELAGA SILATING
Terletak di Desa Sikasur Kecamatan Belik (+ 33 Km arah Selatan Kota Pemalang). Telaga Silating diapit oleh bukit-bukit berpanorama indah. Obyek Wisata ini amat potensial untuk wisata tirta. Pada bulan-bulan tertentu di Obyek Wisata ini dipentaskan musik dangdut yang dipagelarkan di atas panggung hiburan yang lokasinya tepat berada diatas telaga.

CURUG BENGKAWAH
Terletak di Desa Sikasur Kecamatan Belik (+ 35 Km arah Selatan Kota Pemalang) merupakan sebuah curug elok dengan ketinggian sekitar 20 meter. Curug ini mengalirkan air yang tak pernah kering dan menciptakan suasana damai sekitarnya. Bagi pecinta olah raga hiking, tempat ini amat cocok untuk tujuan rekreasi.

GUNUNG GAJAH
Terletak di Desa Gongseng Kecamatan Randudongkal (+ 35 Km arah Barat Daya Kota Pemalang). Gunung Gajah memiliki ketinggian + 1.100 meter dari permukaan laut. Dinamakan Gunung Gajah karena bentuknya yang mirip sosok seekor gajah. Bagi penggemar olah raga panjat tebing gunung ini menyajikan medan yang menantang. Dari puncak gunung yang sebagian besar terdiri dari bebatuan raksasa ini terhampar panorama yang indah.

GOA GUNUNG WANGI
Terletak di Desa Kuta Kecamatan Bantabolang (+ 26 Km arah Barat Daya Kota Pemalang). Gugusan Goa Gunung Wangi terdiri dari lima buah goa yaitu Goa Pengantin, Goa Buyung, Goa Laren, Goa Bandung dan Goa Siluman. Goa Buyung adalah yang terbesar dan terpanjang. Konon ujung lorongnya menembus hingga perbatasan Jawa Barat. Dibawah lorong-lorong Goa tersebut terdapat panorama bawah tanah berupa batuan Stalagtit yang dikeremangan lorong goa tampak begitu kharismatis dan menciptakan kesan mistis.

PANTAI JOKO TINGKIR
Terletak di Desa Nyamplungsari (Pemekaran dari Desa Loning) Kecamatan Petarukan (+ 12 Km Timur Laut Kota Pemalang). Obyek Wisata ini merupakan Obyek Wisata Pantai yang masih alami. Di pantai ini tersaji elok panorama laut biru, burung camar dan perahu-perahu tradisional. Senja hari banyak muda-mudi menyaksikan panorama sunset. Juga terdapat warung lesehan dengan menu ikan bakar, dengan harga yang terjangkau. Tiket masuk ke lokasi wisata hanya Rp.1500,-. Bentangan laut jawa yang luas dan desiran angin laut disela-sela pohon cemara sungguh mengasyikan sebagai tempat melepas penat.

PANTAI BLENDUNG
Terletak di Desa Blendung Kecamatan Ulujami (+ 26 Km Timur Laut Kota Pemalang). Pantai Blendung merupakan pantai yang masih alami. malam saat bulan purnama banyak muda-mudi berkumpul karena pada malam tersebut biasanya dipergelarkan acara hiburan pentas dangdut.

BUKIT MENDELEM
Terletak di Desa Mendelem Kecamatan Belik (+ 45 Km arah Selatan Kota Pemalang). Bukit ini memiliki ketinggian +/- 1.450 meter dari permukaan laut dan sebagian besar terdiri dari batuan diorit. Sepintas bukit ini tampak bagaikan pahatan pualam.Bagi penggemar olah raga panjat tebing, bukit ini amat cocok untuk tujuan rekreasi.

CURUG LAWANG
Terletak di Desa Mendelem Kecamatan Belik (+ 47 Km arah Tenggara Kota Pemalang). Curug Lawang memiliki ketinggian + 12 meter dan lokasinya terapit diantara bukit-bukit batu yang dikitari oleh panorama alam pegunungan. Tempat ini cocok untuk penggemar olah raga jalan kaki.

CURUG BARONG
Terletak di Desa Gunung Jaya Kecamatan Belik (+ 51 Km arah Tenggara Kota Pemalang). Curug dengan ketinggian + 25 meter ini terletak diantara celah bukit. Untuk mencapai lokasi curug ini perlu jalan kaki sejauh + 3 Km dengan mendaki dan menuruni bukit. Begitu sampai di kaki curug segala penat akan hilang karena menyaksikan panorama dan menikmati suasana kedamaian di curug ini.

TELAGA RENGGANIS
Terletak di Desa Gapura Kecamatan Watukumpul (+ 63 Km Tenggara Kota Pemalang). Telaga Rengganis terletak diantara bukit dan hutan pinus. Obyek Wisata ini amat cocok untuk camping dan hiking. Mendirikan tenda di tepian telaga, memancing ataupun menikmati suasana alam pegunungan merupakan rekreasi yang menentramkan jiwa. Tempat ini juga cocok untuk wisata tirta.

Masakan khas Kota Pemalang

Sabtu, 17 September 2011

Grombyang
Makanan khas Pemalang yang ….enuaaak sekali yaitu berupa nasi dengan diberi kuah/sayur daging semacam soto dengan rasa khas/lain dihidangkan dengan sate yang tidak dibakar yaitu diolah dengan kelapa parut yang khas sekali, rasanya dijamin waaaah…Pak Bondan pernah mencicipi makanan ini di acara wisata kuliner Trans TV dan bilang maak nyuss

Sate Loso
Sate loso adalah makanan khas daerah Pemalang Jawatengah, makanan ini sangat enaaak. yaitu sate terbuat dari sapi/kerbau dan dengan bumbu sambal kacang dan ada sayurnya yaitu semacam sop/soto bening dengan isinya daging dan tulang2 muda. rasanya wah… sedap
Lontong Dekem
Satu lagi Makanan khas dari daerah Pemalang, yaitu berupa lontong yang diiris iris dengan diberi sayur/kuah dengan rasa khas dimakan dengan sate ayam pakai serundeng kelapa….wah…enaaake
Kamir
Ada satu lagi makanan khas daerah Kabupaten Pemalang yang berupa jajanan, yaitu kue yang terbuat dari terigu yang diolah sedemikian rupa sehingga menjadi kue yang lezat sekali…..
Kalau kebetulan Teman2 lewat dari jurusan Tegal ke arah Pekalongan diantara kedua Kota tersebut ditengah2nya adalah kota Pemalang, mampir saja untuk membeli keempat makanan dan jajanan khas Pemalang, sebetulnya masih ada lagi makanan khas kota Pemalang tetapi yang populer adalah yang empat tadi.

Asal Mula Kota Pemalang

Dalam kepemimpinannya di Kadipaten Pemalang,Sang Adipati Anom (baru) mengadakan pertemuan dengan para Punggawa Kadipaten untuk membahas masalah pembangunan di Pemalang.untuk mempermudah hubungan dengan daerah-daerah di Pemalang kala itu, Adipati Pangeran Benowo memerintahkan kepada Patih Djiwonegoro untuk membangun dua jembatan di sungai banger dan di sungai Srengseng di Kebondalem.pada saat diberi mandat tugas tersebut,dengan spontan Patih Djiwonegoro menjawab "sampun dados (sudah jadi),kanjeng Adipati".
Mendengar jawaban Patih Djiwonegoro,sang Adipati Pangeran Benowo tercengang dibuatnya.untuk membuktikan kebenaran ucapan Djiwonegoro,pada pagi harinya Pangeran Benowo meninjau lokasi dua jembatan tersebut,dan ternyata apa yang di ucapkan Djiwonegoro benar adanya,di dua sungai tersebut telah terbentang jembatan yang di kehendaki Adipati.maka semakin yakinlah Pangeran Benowo kepada bhakti dan kesetiaan patih Djiwonegoro,putra asli pemalang yang masyhur kesaktiannya.
Pada hari berikutnya,sang Adipati Benowo memerintahkan lagi kepada patih Djiwonegoro untuk membangun lagi dua jembatan di sungai Rambut di Bojongkelor dan sungai Plawangan.namun lagi-lagi dijawab "sampun dados,kanjeng Adipati" oleh Djiwonegoro.namun kali ini Adipati Benowo tak perlu lagi mengecek kebenaran jawaban yang di berikan oleh patihnya,dikarenakan sang Adipati sudah mempercayainya.
Bahkan bulan-bulan berikutnya adipati Pangeran Benowo memerintahkan lagi untuk membangun beberapa jembatan berturut-turut,jembatan-jembatan tersebut antara lain sebagai berikut:
- Jembatan Gianti,terdapat didepan polres lama,Sirandu.
- Jembatan di kali Waluh,Kedungbanjar.
- Jembatan di sungai Comal,kali Comal.
- Jembatan sungai Plawangan, di Lawangrejo.
- Jembatan sungai Sudetan di desa Krasak.
-Jembatan Pesapen, didepan kantor kecamatan Pemalang.
- Jembatan Slarang di sungai Waluh,di perbatasan desa Lenggong,Slarang.
- Jembatan sungai Raja (Siraja) di wilayah Bantar bolang,tepatnya di dukuh Simbang,Pegiringan.
- Jembatan di perkebunan kelapa Gentongreot,Karang moncol.
- Jembatan di desa Mejagong di kali Comal.
- Jembatan di desa Datar,di kali Comal.
- Jembatan Sudetan di daerah Moga,didepan Pesanggragan dan pemandian.
- Jembatan di perbatasan desa Cikasur dan desa Randu dongkal.
- Jembatan di desa Bulakan,dan -
- Jembatan di desa Belik.

DI NOBATKAN SEBAGAI PATIH SAMPUN
Pada pertemuan berikutnya,Adipati pangeran Benowo melibatkan Tumenggung dan seluruh Demang serta para Penatus dan Bekel se kadipaten Pemalang,dalam acara tersebut,Adipati pangeran Benowo mengucapkan terima kasih kepada Patih Djiwonegoro dan para punggawanya atas jasa-jasanya dalam membangun beberapa jembatan di wilayah kadipaten Pemalang,maka,atas jasanya tersebut patih Djiwonegoro diberi gelar "sampun",dan sejak saat itu Patih Djiwonegoro lebih dikenal sebagai Patih Sampun.

Followers

IP