Welcome to our site

welcome text --- Nam sed nisl justo. Duis ornare nulla at lectus varius sodales quis non eros. Proin sollicitudin tincidunt augue eu pharetra. Nulla nec magna mi, eget volutpat augue. Class aptent taciti sociosqu ad litora torquent per conubia nostra, per inceptos himenaeos. Integer tincidunt iaculis risus, non placerat arcu molestie in.

Tampilkan postingan dengan label jawa tengah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label jawa tengah. Tampilkan semua postingan

kuliner khas jawa tengah

Sabtu, 09 Februari 2013

Daerah-daerah di Jawa Tengah terkenal dengan makanannya yang enak-enak. Ada tahu petis dari Semarang. Tahu petis adalah tahu goreng yang dimakan dengan saus yang berwarna hitam atau petis. Ada pula telur asin yang terkenal dari Brebes. Telur asin adalah telur itik yang diawetkan dengan cara diasinkan.

Di daerah Pati terdapat makanan yang dikenal dengan nama nasi gandul. Nasi gandul adalah makanan sejenis nasi pindang yang penyajiannya menggunakan daun pisang. Nasi gandul bisa disajikan dengan lauk pauk yang berbeda.

Di daerah Banyumas dan Purwokerto terkenal dengan tempe mendoannya. Mendoan sendiri berarti memasak dengan minyak panas yang banyak dengan cepat sehingga masakan tidak matang benar.

Lain lagi dengan Kota Solo. Di kota ini terkenal dengan nasi liwetnya. Nasi liwet adalah nasi gurih yang dimasak dengan kelapa, dan disajikan dengan sayur labu siam, daging ayam yang dipotong kecil-kecil serta areh 9bumbu gurih dari kelapa).

Di daerah Tegal, Slawi, Pemalang, dan Brebes banyak ditemui teh poci. Teh poci adalah teh yang diseduh dalam poci dari tanah liat dan ditambah dengan gula batu. Minum teh poci lebih nikmat jika masih panas.

Selain itu, ada pula nasi becek dari Purwodadi, buntil dari Banjarnegara, nasi garang asem dari Demak, rondo royal atau tape goreng dari Jepara, ayam goreng kalasan dari Klaten, soto ayam dari Kudus, lanting dari Purworejo, ting-ting gepuk dari Salatiga, mie ongklok dari Wonosobo, serta sate kempleng dari Ungaran.

sejarah terbentuknya jawa tengah

Provinsi Jawa Tengah dibentuk sejak zaman Hindia Belanda. Hingga tahun 1905, Jawa Tengah terdiri dari 5 wilayah atau gewesten, yaitu Semarang, Rembang, Kedu, Banyumas, dan Pekalongan.

Pada saat itu, Surakarta masih merupakan daerah swapraja kerajaan (vorstenland) yang berdiri sendiri dan terdiri dari dua wilayah, yaitu Kasunanan Surakarta dan Mangkunegaran.
Setelah diberlakukannya Decentralisatie Besluit tahun 1905, gewesten diberi hak otonomi dan dibentuk Dewan Daerah. Selain itu juga dibentuk kotapraja atau gemeente yang otonom, yaitu Pekalongan, Tegal, Semarang, Salatiga, dan Magelang.
Sejak tahun 1930, Provinsi Jawa Tengah ditetapkan sebagai daerah otonom yang juga memiliki Dewan Provinsi atau provinciale raad. Provinsi Jawa Tengah terdiri atas beberapa karesidenan, yang meliputi beberapa kabupaten, dan dibagi lagi dalam beberapa kawedanan. Provinsi Jawa Tengah terdiri atas 5 karesidenan, yaitu: Pekalongan, Jepara-Rembang, Semarang, Banyumas, dan Kedu.
Setelah kemerdekaan Indonesia, pada tahun 1946 pemerintah Indonesia membentuk daerah swapraja Kasunanan dan Mangkunegaran, dan dijadikan karesidenan. Pada tahun 1950, melalui undang-undang ditetapkan pembentukan kabupaten dan kotamadya di Jawa Tengah yang meliputi 29 kabupaten dan 6 kotamadya. Penetapan undang-undang ini kemudian diperingati sebagai hari jadi Provinsi Jawa Tengah, yaitu tanggal 15 Agustus 1950.

Followers

IP